Selasa, 27 September 2011

Cara Mengoperasikan Dua Komputer dengan Satu Keyboard dan Satu Mouse Dengan Input Director

Bagi yang sering mengoperasikan dua komputer atau lebih sekaligus (baik itu PC atau laptop) tentu agak kesulitan juga, ketika berpindah dari satu komputer ke komputer yang lain, karena harus ganti mouse dan keyboard juga. Mungkin kita sering lupa dan mengoperasikan mouse atau keyboard yang salah, padahal pandangan mata sudah ke komputer yang lain, tapi gak ada respon apa-apa saat mouse digerakkan atau menekan keyboard. Untuk membantu memudahkan pekerjaan dengan dua komputer atau lebih, berikut ada sebuah Software yang berfungsi mengendalikan dua komputer atau lebih menggunakan satu keyboard dan satu mouse dari salah satu komputer yang sedang kita gunakan. Software yang saya maksud adalah Input Director, dengan Input Director ini satu mouse yang kita gunakan bisa berpindah dari satu komputer ke komputer lain, dan otomatis satu keyboard yang kita pakai juga akan mengikuti sesuai dengan posisi mouse.Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk bisa menggunakan Input Director ini, pertama yaitu komputer-komputer yang kita gunakan harus terhubung dalam satu jaringan dan masing-masing komputer tersebut memiliki IP Address. Syarat kedua, di setiap komputer harus diinstall Input Director. Untuk Sistem Operasi yang digunakan bisa menggunakan Windows XP SP2,Windows Vista, dan Windows 7.
Cara menggunakan nya adalah,sebagai contoh kita gunakan adalah laptop dan desktop PC. Setelah kita install Input Director di kedua komputer tersebut, pertama kita jalankan Input Director di laptop dan saya fungsikan laptop ini sebagai Slave, untuk itu saya masuk ke tab menu Main dan saya klik Enable Slave.
Berikutnya kita masuk ke tab menu Slave Configuration dan aktifkan Allow only computers listed below to take control, kemudian klik tombol Add untuk memasukkan IP Address komputer lain yang akan difungsikan sebagai Master (yang bisa mengendalikan komputer Slave).
Setelah kita setup komputer Slave, berikutnya pindah ke komputer yang akan dijadikan Master (komputer pengendali), jalankan Input Director dan klik Enable Master pada tab menu Main.
Kemudian masuk ke tab menu Master Configuration untuk menambahkan komputer yang menjadi Slave dengan menekan tombol Slave pada Slave Systems. Masukan IP Address yang menjadi Slave tadi, untuk port tidak perlu diubah, dan simpan dengan menekan Ok.

Jika kedua komputer sudah terhubung, maka pada Slave Systems akan muncul IP Address dari komputer Slave dengan tanda centang hijau di depannya, dan pada gambar map akan terlihat posisi komputer Slave terhadap komputer Master. Jika komputer Slave berada di sebelah kiri dari komputer Master, maka kita bisa menggesernya (men-drag) komputer Slave ke sebelah kiri komputer Master.
Sekarang kita bisa mengoperasikan kedua komputer yang ada tersebut dengan keyboard dan mouse dari komputer Master cukup dengan menggeser mouse terus ke kiri maka otomatis mouse akan masuk ke komputer Slave dan keyboard komputer Master juga akan berfungsi di sini. Sebaliknya jika kita geser ke kanan (dari komputer Slave) otomatis mouse akan pindah ke komputer Master beserta fungsi keyboardnya.
Jika kita menggunakan lebih dari dua komputer, maka kita cukup mengulang langkah setup komputer Slave di komputer lain, dan menambahkan IP Address-nya di komputer Master, demikian seterusnya.
Selamat mencoba,semoga bermanfaat.

Kamis, 08 September 2011

Menyembunyikan program dari monitor Menggunakan Magic Boss Key

Pada Postingan kali ini saya kembali ingin berbagi informasi tentang software yang berfungsi atau bermanfaat bagi anda yang suka melakukan pekerjaan lain dengan komputer di tempat kerja seperti main game, chatting, atau program lainnya.Program ini adalah Magic Boss Key. Fungsi utama dari Magic Boss Key ini adalah menyembunyikan program yang diinginkan dari layar komputer dengan tombol tertentu dan menampilkan kembali program tersebut dengan tombol yang sama.
Penggunaan Magic Boss Key ini cukup mudah, kita tinggal menentukan program apa yang ingin kita sembunyikan dan mencentang program
lain yang tidak ingin disembunyikan. Contohnya saya ingin menyembunyikan program Yahoo Messenger, otomatis program lain saya centang dan hanya Yahoo Messenger yang tidak dicentang (untuk mengetahui program apa saya yang sedang aktif dapat dilakukan dengan menekan tombol Refresh).
Pengaturan shortcut untuk menyembunyikan program dapat diatur melalui Options, di sini dapat kita pilih apakah akan menggunakan tombol F12 atau tombol mouse kanan dan kiri yang ditekan bersamaan (Left mouse button + Right mouse button).
Setelah kita tentukan program yang akan kita sembunyikan, sekarang dapat me-minimize progam Magic Boss Key ini. Selanjutnya kita dapat menyembunyikan dan menampilkan program yang dimaksud dengan shortcut yang telah kita tentukan (jika kita mengganti shortcut, program Magic Boss Key ini harus direstart terlebih dahulu).
Inilah informasi singkat tentang cara mudah menyembunyikan program aktif di layar monitor menggunakan program Magic Boss Key. Tapi saran saya, jangan terlalu sering melakukan pekerjaan lain selain pekerjaan kantor di tempat kerja supaya pekerjaan kantor tidak terganggu dan bisa selesai dengan baik ,Selamat mencoba.

Jumat, 02 September 2011

Memeriksa Kondisi Harddisk dengan Aplikasi HD Tune

Hardisk merupakan komponen yang harus mendapat perhatian lebih pada sistem komputer. Baik atau buruknya kinerja hardisk akan sangat mempengaruhi performance komputer secara keseluruhan. Dalam postingan kali ini saya akan men-share tentang cara memeriksa kondisi hardisk komputer menggunakan aplikasi HD Tune Hardisk Utility. Aplikasi HD Tune dapat Anda download Disini
Pada aplikasi HD Tune ini terdapat 4 menu utama yang dapat kita gunakan untuk memeriksa kondisi hardisk, yaitu:
1. Benchmark, digunakan untuk mengukur kinerja hardisk
2. Info, menampilkan informasi lebih detail dari hardisk
3. Health, memeriksa status kesehatan hardisk dengan memanfaatkan fitur SMART
4. Error Scan, memeriksa ada tidaknya error atau bad sector dengan malakukan scan disk.
1. Benchmark Hardisk
Membenchmark hardisk bertujuan untuk mengukur kinerja hardisk . Dalam menu benchmark ini kita dapat mengetahui transfer rate, acces time, burst rate dan CPU Usage. Untuk memulai mem-benchmark hardisk, klik tab Benchmark dan klik Start,
• Transfer Rate adalah kecepatan hardisk mengirimkan data ke komputer atau bisa juga disebut sebagai kecepatan baca hardisk. Kecepatan baca diukur dalam megabyte per detik (MB / detik). Kecepatan maksimum dan minimum rata-rata ditampilkan di sebelah kanan. Garis biru pada grafik menunjukkan kinerja membaca seluruh disk.
• Acces Time, yaitu waktu yang diperlukan untuk dapat mengakses data yang dibutuhkan, dari keadaan idle (diam) hingga mendapatkan data tersebut. Waktu akses rata-rata diukur dan ditampilkan dalam milisecon (ms). Acces Time pada grafik ditampilkan sebagai titik-titik kuning dimana semakin kecil nilainya menunjukkan kinerja hardisk yang semakin baik.
• Burst Rate, adalah kecepatan tertinggi (dalam megabyte per detik) di mana data dapat ditransfer dari interface drive (misalnya IDE, SATA atau SCSI) ke Sistem Operasi.
• CPU Usage, menunjukan berapa banyak waktu yang dipakai oleh CPU (dalam %) untuk membaca data dari hardisk.
2. Mengetahui Informasi Detail Hardisk
Untuk mengetahui informasi detail dari hardisk dapat kita lihat pada tab Info. Beberapa informasi seperti partisi pada hard disk, firmware version, nomor seri, kapasitas hardisk dan lain sebagainya dapat kita peroleh seperti pada gambar dibawah.
3. Mengetahui Kondisi Kesehatan / Health Status Hardisk
Kondisi kesehatan hardisk dapat kita ketahui pada tab Health. Fungsi ini memanfaatkan fitur SMART (Self Monitoring Analisis and Reporting Teknologi) Dalam table terdapat berbagai parameter yang diukur, termasuk temperatur hardisk saat ini. Untuk temperatur hardisk sebaiknya dibawah 50 derajat celcius dan tidak boleh melebihi 60 derajat celcius. Disini juga kita bisa mendapatkan informasi tentang power on time atau work time hardisk, dalam gambar diatas hardisk saya ternyata sudah beroperasi selama 11518 jam.
4. Mengecek adanya Error pada Hardisk
Hal terakhir yang dapat kita lakukan dengan aplikasi HD Tune ini adalah melakukan Scandisk untuk memeriksa terdapat tidaknya error atau bad sector pada hardisk. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal jalankan Error Scan dengan meng-uncheck opsi quick scan. Apabila terdapat error atau bad sector pada permukaan disk, akan ditandai dengan adanya blok berwarna merah.

Demikianlah sedikit informasi tentang bagaimana cara mengetahui kondisi harddisk komputer dengan menggunakan aplikasi HD Tune Hardisk Utility. Dengan aplikasi ini setidaknnya dapat memberikan gambaran kepada kita kondisi hardisk saat ini, apakah masih layak atau sudah saatnya diganti baru. Selamat mencoba…

Silahkan Download Disini